Mojokerto, Katapublikjatim – Persatuan paguyuban pegiat budaya Majapahit di wilayah Mojokerto raya, menggelar acara Kirab Agung Sri Linggar Kertaningrat dengan tujuan utama membuka cakrawala mistis aura energi nusantara berbasis spiritual Majapahit dalam konteks persatuan dan kesatuan bangsa.
Acara yang dapat memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya dan spiritualitas ini, dilaksanakan pada Senin Kliwon (7/7/2025) pukul 10.00 WIB, dimulai dari Candi Wringin Lawang, berlanjut ke Candi Brahu, Situs Siti Inggil, dan berakhir di Pendopo Agung.
Sekitar 100 anggota dari perwakilan masing-masing paguyuban pegiat budaya Majapahit, tampak antusias dan semangat mengikuti acara dalam tiap tahap kegiatan.
Diawal pembukaan acara, salah satu perwakilan peserta membacakan kutipan sumpah Amukti Palapa seperti yang pernah dikumandangkan oleh Mahapatih Gajah Mada pada masa penyatuan Nusantara di bumi Wilwatikta. Setelah pembacaan sumpah, dilakukan pemecahan kendi sebagai pertanda awal acara dibuka.
“Acara ini digelar bertujuan untuk membuka cakrawala mistis aura energi nusantara yang berbasis spiritual Majapahit, dalam konteks persatuan dan kesatuan di kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara yang berbhineka tunggal Ika,” ungkap Kang Tiwi, pemangku dari paguyuban budaya Suluk Aji Nusantara.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat Mojokerto raya, pegiat budaya Majapahit, perwakilan Koramil Trowulan, perwakilan Polsek Trowulan, dan perwakilan dari BPKW 11 Jatim.
Kirab budaya kemudian diakhiri dengan pembacaan doa sebagai penutupan, diikuti dengan makan tumpeng bersama sebagai jamuan akhir.
Dengan demikian, Kirab Agung Sri Linggar Kertaningrat diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus melestarikan budaya Majapahit dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga nilai-nilai luhur dan warisan budaya dapat terus terjaga dan berkembang di masa depan.
Pewarta: Yani S